BELUNTAS (Pluchea
indica.[1])
Beluntas atau beluntas
paya (Inggeris: Indian marsh fleabane, Indian
camphorweed, Indian fleabane, Indian pluchea) ialah sejenis ulam yang
terdapat di hutan Malaysia.
Pokok herba merujuk
kepada tumbuhan renek
berbatang lembut. Pada kebiasaannya pokok herba mempunyai batang yang lembut
dan berair. Pokok-pokok herba telah lama digunakan oleh orang-orang
Melayu dan Cina sebagai bahan ubat atau penguat tenaga.
Pucuknya dijadikan
sebagai ulam dan
boleh juga sebagai salah satu ramuan untuk nasi
kerabu. Bonda saya amat menyukai daun beluntas ini terutama bila dicampur
dalam nasi kerabu.
Daun mengandungi air,
karbohidrat, magnesium, serat, steroid, vitamin, alkoloid, flavonoid, saponin,
asid chlorogenik, natrium, kalium, aluminium, kalsium, alkohol benzil, asetat
benzil, eugenot, kamfor, kardinol, linalool, pinen-alkaloid, dan minyak pati.[perlu rujukan]
Beluntas boleh dimakan bagi
merawat penyakit keputihan bagi wanita, disentri ( berak berdarah ), haid tidak
menentu, nafas berbau, peluh berbau, badan berbau, sakit urat pinggang,
sengal-sengal, sakit sendi (reumatisme), sakit otot, dan ulser. Ia juga boleh
dimakan untuk awet muda dan bagi orang yang kurang berpeluh.[perlu rujukan]
Ekstrak daun beluntas
digunakan sebagai salah satu ramuan untuk menghasil diaphoretic ( mengeluarkan
peluh ), analgesic ( paint killer ) dan stomatitis ( keradangan ).
Manfaat/Khasiat daun beluntas untuk kesihatan
Penghasilan
kolagen
Quarcetin atau flavonoid
adalah bahan aktif dalam beluntas. Fibroblast adalah pengeluar utama kolagen
dalam tumbuhan ini. Ketiga-tiga bahan ini berupaya menjadi perangsang
penghasilan tisu kulit dengan cepat dan menghalang pembentukan parut.
Antioksidan
Daun beluntas kaya akan antioksidan kuat yang dapat menangkal pengaruh radikal
bebas di dalam tubuh manusia. Radikal bebas sendiri kerap dihubungkan sebagai
penyebab terjadinya beberapa penyakit kronik, seperti diabetes dan penuaan awal.
Mencegah
diabetes
Manfaat daun beluntas ini
datang dari kandungan flavonoid yang dapat menghambat aktivitas enzim
glukosidase secara signifikan. Hal ini mengakibatkan turunnya kadar glukosa
dalam darah sekaligus memberi kemampuan tubuh untuk merawat sel-sel yang rosak di
pankreas sehingga kekurangan insulin dapat diatasi.
Mengikut kajian ia mengandungi
sitosterol dan sigmasterol, kedua-dua bahan ini mempunyai ciri-ciri anti
diabetes.
Antibakteria
Ekstrak daun beluntas terbukti
memiliki sifat antibakteria, termasuk pada Salmonella typhimurium.
Penelitian lain juga mendapati
bahawa ekstrak daun beluntas dapat menghalang pertumbuhan bakteria Mycrobacterium
tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosis.
Meski demikian, manfaat daun
beluntas ini belum menjadikan tanaman tersebut sebagai ubat alternatif
penyakit-penyakit tersebut kerana masih perlu penelitian lebih lanjut.
Antara penyakit yang
disebabkan oleh bakteria adalah keputihan, bau badan, bengkak, bau mulut dan kembung.
Diuretik
Penelitian mengungkap manfaat
daun beluntas lainnya sebagai zat diuretik. Penggunaan daun beluntas pada dos
tertentu menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengeluaran ion natrium,
kalium, dan klorin pada tikus yang diuji.
Selain manfaat-manfaat di
atas, daun beluntas juga dipercaya menjadi analgesik maupun antiinflamasi. Meski
demikian, khasiat tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Menyihatkan
mulut
Kajian menunjukkan pemberian
ekstrak daun beluntas sebagai tambahan pada cairan untuk berkumur dapat menurunkan
jumlah bakteria dalam air liur.
Bahaya
mengonsumsi daun beluntas berlebihan
Pengambilan daun beluntas
tidak boleh dibuat dalam jangka panjang
ataupun berlebihan. Tanaman ini tumbuh subur di lingkungan dengan kandungan
garam yang tinggi pada tanahnya sehingga dikhuatiri memiliki sodium dan klorida
yang juga tinggi.
Penderita darah tinggi dan
penyakit jantung juga sebaiknya membatasi pengambilan daun beluntas kerana
kandungan sodium dan klorida tersebut.
Ulasan
Catat Ulasan